Tantangan yang dihadapi UMKM masa kini nyatanya semakin kompleks. Persaingan yang ketat, akses sumber daya yang terbatas, sulit mengikuti alur tren, dan terlambat untuk mengaplikasikan teknologi baru menjadi beberapa tantangan yang terus menyerbu UMKM. Dalam hal ini, kemitraan pun menjadi faktor yang teramat krusial dalam keberlangsungan UMKM.
Mengapa begitu krusial? menurut Tri Weda Raharjo dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Penguatan Kemitraan Usaha UMKM, Koperasi dan Korporasi menyatakan, kemitraan merupakan peran penting dalam menjawab semua tantangan keberlangsungan UMKM. Menjalin kemitraan dapat memperoleh manfaat atas kontribusi masing-masing UMKM. Kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan secara bersama dapat menghasilkan pekerjaan yang efisien dan efektif.
Secara rinci adapun banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh UMKM ketika menjalankan prinsip kemitraan, antara lain;
Akses ke Sumber Daya
Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah akses yang terbatas terhadap modal, teknologi, dan jaringan yang luas. Dalam kemitraan, UMKM dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh mitra mereka, seperti modal investasi, infrastruktur, pengetahuan industri, dan keterampilan manajerial. Ini memungkinkan UMKM untuk mengatasi keterbatasan sumber daya mereka sendiri dan meningkatkan kemampuan operasional mereka.
Diversifikasi Produk dan Pasar
Melalui kemitraan, UMKM dapat menjalin hubungan dengan mitra yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang berbeda. Hal ini memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta menembus pasar yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan bermitra, UMKM dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang sudah ada dan mencapai pelanggan baru.
Inovasi dan Peningkatan Daya Saing
Kemitraan dengan perusahaan besar atau institusi riset dapat memberikan akses UMKM ke pengetahuan dan teknologi terkini. Melalui pertukaran informasi dan kolaborasi, UMKM dapat meningkatkan kapasitas inovasi mereka, mengembangkan produk atau layanan baru, dan meningkatkan daya saing di pasar. Kemitraan juga dapat membantu UMKM mengadopsi teknologi digital dan mengoptimalkan proses bisnis mereka.
Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan
Kemitraan sering kali melibatkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar UMKM dan mitra mereka. Mitra yang lebih besar atau berpengalaman dapat memberikan pelatihan dan mentorship kepada UMKM, membantu mereka meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran, produksi, dan pengelolaan keuangan. Hal ini berdampak positif pada kemampuan UMKM dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan operasional yang berkelanjutan.
Keberlanjutan dan Stabilitas Jangka Panjang
Melalui kemitraan, UMKM dapat memperoleh dukungan yang lebih besar dan meminimalkan risiko bisnis. Kemitraan dapat mencakup kesepakatan pemasaran bersama, pembagian risiko keuangan, atau saling mendukung dalam pengadaan bahan baku atau distribusi. Ini memberikan kestabilan yang penting bagi UMKM dan membantu mereka bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Penting bagi UMKM untuk mencari mitra yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan bisnis mereka, serta membangun hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, kemitraan dapat menjadi alat yang kuat dalam menjaga pertumbuhan dan keberhasilan UMKM di tengah lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
REFERENSI
Tri Weda Raharjo. 2018. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Penguatan Kemitraan Usaha UMKM, Koperasi Dan Korporasi. Surabaya: CV Jakad Publishing.
Rachmawan Budiarto, Susetyo Hario Putero, Hempri Suyatna, Puji Astuti. 2015. Pengembangan UMKM: Antara Konseptual Dan Pengalaman Praktis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sri Handini, Sukesi, Hartati Kanty Astuti. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Pengembangan UMKM Di Wilayah Pesisir. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.