Fasilitasi pemasaran menjadi salah satu program pembinaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) kepada UMKM dengan tujuan mempertemukan dan memperluas pasar bagi UMKM. Fasilitasi pemasaran dilakukan YDBA salah satunya dengan mengikutsertakan UMKM kerajinan binaan YDBA di Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Inacraft ini merupakan brand yang digagas dan dimiliki oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia yang bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi sejak bulan April 1999.
Dalam Inacraft 2024 ini, sebanyak 6 UMKM binaan YDBA dan 3 produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA) turut memeriahkan pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini. Mereka adalah UMKM Dea Modis dari Yogyakarta, Dayan Craft dari Klaten, Kamisuka Batik Indonesia dari Bandung, Trois Art dari Depok, Nadha Jabu Etnik dari Jakarta, DSA Sumbar, DSA Batu Malang, DSA Deli Serdang dan Kumala Artistry dari Bandung.
Hadir berkunjung dalam pameran yang digelar pada 28 Februari – 3 Maret 2024, yaitu Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio. Dalam kunjungannya Sigit berharap dihadirkannya UMKM dalam pameran Inacraft 2024 ini, selain untuk mendukung perluasan pasar UMKM kerajinan, tetapi juga bisa sekaligus memberikan inspirasi dan semangat kepada UMKM untuk terus menghasilkan produk yang inovatif dan ber-QCD (quality, cost, delivery) agar produk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya.
Sekilas Tentang 9 UMKM
1. Dea Modis
Bermula dari keinginan untuk mengajak ibu-ibu agar bisa mandiri melalui produk kerajinan, pada tahun 2010 pemilik Dea Modis, Tuliswati mendirikan Dea Modis yang memproduksi berbagai produk fashion dengan khas kerajinan batik dan jumputan. UMKM asal Yogyakarta ini memproduksi berbagai kain, baju, sajadah, pouch, tas, sandal, shawl dan produk fashion lainnya dengan khas jumputan. Informasi mengenai berbagai produk Dea Modis dapat mengakses Instagram di akun @dea_jumput.
2. Dayan Craft
UMKM asal Klaten ini memproduksi berbagai macam souvenir dengan memberdayakan ibu-ibu di sekitar lingkungannya. Dalam menghasilkan produknya, Dayan Craft juga memanfaatkan limbah perca. Beberapa produk yang dihasilkannya, seperi tas lipat, tas jarring, topi, pouch, dompet dan aneka ecobag. Informasi mengenai berbagai produk Dayan Craft dapat mengakses Instagram di akun @dayan_craft.
3. Kamisuka Batik Indonesia
Berawal dari kecintaan terhadap wastra Indonesia, Punia Giri dan Jonathan, Pemilik dari Kamisuka Batik Indonesia ini mendirikan usahanya pada tahun 2014 di Bandung. Kamisuka membuat produk fashion seperti baju, outer, rok, celana yang modis, nyaman dan up to date bagi para pecinta batik di Indonesia. Informasi mengenai berbagai produk Kamisuka Batik Indonesia dapat mengakses Instagram di akun @kamisuka_batikindonesia.
4. Trois Art
UMKM yang berlokasi di Depok ini menghasilkan berbagai produk dari sulam pita. Sulam pita sendiri merupakan salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias. Beberapa produk yang dihasilkannya, yaitu tas, pounch, hiasan dinding, botol dan lainnya. Informasi mengenai berbagai produk Trois Art dapat mengakses Instagram di akun @homedecor_troisart.
5. Nadha Jabu Etnik
UMKM yang berlokasi di Jakarta ini memproduksi berbagai aksesoris dengan material dari mutiara yang telah tersertifikasi keasliannya. Untuk melengkapi tampilan yang anggun, Nadha Jabu Etnik juga menggunakan material natural lainnya, yaitu batu permata yang dipadukan dengan logam mulia, seperti rhodium, perak, kuningan dan emas berlapis 24K. Informasi mengenai berbagai produk Nadha Jabu Etnik dapat mengakses Instagram di akun @na_dhajabuetnik.
6. Desa Sejahtera Astra (DSA) Sumbar
DSA Sumbar memiliki produk unggulan, yaitu Anyaman Mansiang yang sudah ada dan digunakan sejak zaman dulu kala oleh nenek moyang masyarakat taratak. Produk khas yang dihasilkan dari anyaman mansiang ini, berupa kombuik atau tas yang digunakan untuk belanja ke pasar, sebagai pengganti kantong plastik. Beberapa produk lainnya, antara lain kampia panjang atau tas selempang, kampia uduik atau dompet kecil dan berbagai tas lainnya. Informasi mengenai berbagai produk unggulan DSA Sumbar ini dapat mengakses Instagram di akun @anyaman_mansiang.
7. Desa Sejahtera Astra (DSA) Batu Malang
DSA Batu Malang memiliki produk unggulan, yaitu Batik Anjani yang berdiri pada 2014. Dengan motif Banteng Agung, batik ini menghadirkan tidak hanya visual yang indah dari budaya Jawa Timur, tetapi juga memberi sentuhan seperti menyusuri jalan kenangan Kota Batu yang dihasilkan oleh komunitas tangan ajaib Kota Batu. Informasi mengenai berbagai produk unggulan DSA Batu Malang ini dapat mengakses Instagram di akun @anjanibatikgaleri.
8. Desa Sejahtera Astra (DSA) Deli Serdang
DSA Deli Serdang memiliki produk unggulan, yaitu songket yang ditenun menggunakan benang poly rayon, katun, sutra dan metalik terbaik untuk kenyaman para pelanggannya. Kain songket yang dihasilkan pun memiliki berbagai motif, seperti bunga raya, bunga tembakau, istana maimun, daun tembakau, bunga tanjung, cendawan, daun serdang dan lainnya. Informasi mengenai berbagai produk unggulan DSA Deli Sedang ini dapat mengakses Instagram di akun @songketdeli.
9. Kumala Artistry
UMKM asal Bandung ini berdiri sejak tahun 2018 sebagai sebuah home industry yang memproduksi aksesoris wanita. Kumala Artistry merancang karyanya dengan mengoptimalkan desainer khusus yang dikerjakan oleh tangan-tangan yang terampil. Beberapa produk yang dihasilkan, antara lain kalung, bros, scarf, shawl necklace, infinity scarf, dengan kain batik tulis dan tenun sebagai bahan utamanya. Selain menjangkau pasar dalam negeri, produk Kumala Artistry juga telah memiliki pelanggan dari Singapura, Malaysia, Philippine, Belanda, Amerika dan Australia. . Informasi mengenai berbagai produk Kumala Artistry dapat mengakses Instagram di akun @kumala.butik.