Tangerang Selatan – Sejalan dengan semangat Astra untuk bergerak dan tumbuh bersama, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berupaya mendorong UMKM agar dapat naik kelas, mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi, salah satunya dengan mendorong budaya inovasi dan kolaborasi di UMKM dan memperluas akses pemasaran produk hasil inovasi dan kolaborasi tersebut.
Pada 11-21 Agustus 2022, YDBA mengikutsertakan para UMKM binaannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang merupakan sebuah ajang tahunan bagi industri otomotif Indonesia dalam menghadirkan lini kendaraan dan teknologi otomotif terkini. Pameran kali ini menjadi kali ketujuh bagi UMKM binaan YDBA mengikuti GIIAS sejak pertama kali diselenggarakan pada 2015 lalu. Konsistensi ini merupakan bentuk komitmen YDBA untuk menunjukkan kontribusi UMKM pada industri otomotif nasional, sekaligus memberikan kesempatan perluasan akses pemasaran bagi UMKM.
Pada gelaran GIIAS kali ini, YDBA mengusung tema “Semangat Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM” untuk menunjukkan bagaimana UMKM binaan YDBA berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis yang tengah dijalankannya.
Gambar 1 Suasana Podcast #YukExplore UMKM Indonesia di Booth YDBA GIIAS 2022
Berlokasi di Hall 8 Prefunction, YDBA menampilkan berbagai produk mulai dari komponen otomotif melalui pohon industri mobil dan sepeda listrik yang ditampilkan oleh UMKM ED Aluminium, mesin tepat guna berupa mesin pulper dan huller kopi produksi UMKM CV Matacachindo, alat Kesehatan yang diproduksi oleh PT Sarandi Karya Nugraha yang merupakan UMKM Mandiri binaan YDBA yang saat ini menjadi Ayah Angkat bagi UMKM binaan YDBA lainnya, termasuk UMKM UD Mandiri Inti Inovasi yang juga menampilkan produk alat Kesehatan dalam pameran ini.
YDBA juga menghadirkan berbagai produk inovasi dari Klaten berupa cangkul merah putih buatan UMKM yang tergabung dalam komunitas Koperasi Industri dan Kerajinan Derap Laju Pande Besi dan Las (Kopinkra 18), pisau produksi UMKM pande besi di Banyumas yang tergabung dalam Komunitas Gayeng Ruyeng, Loyang buatan UMKM UD Aneka Loyang dari Tarikolot Bogor serta inovasi produk dari UMKM bengkel berupa Speed limiter Fatigue Analyzer (SLIFA) buatan PT Anugrah Sarana Dinamika yang merupakan UMKM bengkel binaan YDBA. Untuk menarik perhatian pengunjung, khususnya para pengunjung wanita dan anak-anak, YDBA menghadirkan fun area yang dimeriahkan oleh 3 UMKM Kerajinan yang memproduksi alat permainan edukasi dari ABC Woodentoys, produk kerajinan blacu dari Citra Handicraft dan produk keajinan dengan motif khas Indonesia dari Zippirily. Untuk memperkenalkan UMKM dalam pameran ini. YDBA juga menyelenggarakan kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di GIIAS 2022 serta Podcast yang disiarkan langsung di YouTube Yayasan Dharma Bhakti Astra.
Press release
Sekilas Tentang YDBA YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 12 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kedua belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot Jawa Barat; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pengembangan Jahe Merah di Lebak, Banten.
Hingga Desember 2021, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.006 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 71.522 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Jakarta, 20 Agustus 2022