Yayasan Dharma Bhakti Astra Yayasan Dharma Bhakti Astra
Info UMKM
30 November 2022 Artikel

MENJAGA HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN

Sumber: Freepik.com

Mendapatkan pelanggan merupakan salah satu tujuan yang banyak orang harapkan dalam berbisnis. Pelanggan tidak dimungkiri menjadi kunci suksesnya sebuah bisnis, termasuk UMKM. Produk yang dihasilkan akan bermuara pada aktivitas konsumsi pelanggan. Untuk memastikan pelanggan memiliki daya tarik dan kepuasan terhadap produk yang dijaja, tiap pelaku UMKM memerlukan mekanisme manajemen hubungan pelanggan.

Jenis manajemen ini bertujuan untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk, sehingga amat memungkinkan bagi mereka untuk melakukan pembelian berulang setelah merasa dekat dan terikat dengan merek dagang yang kita miliki.

Manajemen hubungan pelanggan belakangan ini mulai merambah dunia otomatisasi. Namun, gerak UMKM yang masih dalam tahap beradaptasi terhadap istilah ini, dapat mulai menerapkannya dari strategi sederhana, atau dalam istilah produk bisnis dinamai sebagai minimum viable product. Strategi pada manajemen hubungan pelanggan ini berkutat pada sumber daya yang telah ada di UMKM, sehingga sebelum menerapkannya, akan lebih baik jika pelaku UMKM mampu merefleksikan dan memahami potensi bisnisnya secara mendalam. Melansir kanal web ukmindonesia.id, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM dalam mengelola hubungan baik dengan pelanggan yang dijelaskan dalam strategi di bawah ini.

Kumpulkan Basis Data Pelanggan

Era digital memungkinkan tiap orang jadi lebih mudah dalam berkomunikasi. Kondisi ini menjadi kesempatan bagi tiap pelaku UMKM untuk mengumpulkan data pelanggan, berupa nomor telepon, surel, ataupun media sosial pelanggan. Data ini perlu disesuaikan dengan alat komunikasi keberlanjutan yang akan digunakan oleh UMKM selanjutnya. Pengumpulan data dapat dilakukan saat pelanggan melakukan pembelian, baik dikumpulkan secara langsung melalui lisan dan tulisan, ataupun melalui pengisian formulir digital.

Melakukan Survei Kepuasan Pelanggan

Setelah basis data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan survei dengan para pelanggan sebagai subjeknya. Agar memudahkan, buatlah kuisioner yang dapat diisi oleh pelanggan setelah menggunakan/mengonsumsi produk UMKM. Data yang dikumpulkan dalam survei ini memuat bagian kesukaan dan ketidaksukaan para pelanggan terhadap produk, serta menanyakan apa yang dapat ditingkatkan dari produk tersebut. Survei ini menjadi jembatan utama untuk melakukan inovasi, peningkatan, serta pengembangan produk di kemudian hari. Untuk melakukannya, gunakan platform/teknis yang sesuai dengan karakteristik pelanggan, bisa melalui formulir digital (misalnya Google Form) ataupun formulir cetak.

Selesaikan Keluhan dan Umpan Balik Negatif

Setelah mengumpulkan keluhan dan umpan balik melalui survei, pelaku UMKM perlu meresponsnya dengan solusi. Hindari balasan menggunakan templat terhadap umpan balik/keluhan yang berbeda, agar pelanggan merasa bahwa usaha Anda dijalankan dengan profesionalisme. Pelaku UMKM perlu secara aktif mengubah umpan balik negatif menjadi pengalaman positif.

Jaga Profesionalisme dan Kenali Pelanggan Secara Personal

Sering kali UMKM membangun branding dengan berbagai bentuk promosi. Mulai dari pengiriman secara cepat, kualitas produk terbaik dibanding kompetitor, produk tahan lama, ataupun bentuk lainnya. Branding ini juga perlu dibarengi dengan profesionalisme UMKM untuk memastikan semuanya berlangsung secara tepat. Dengan nilai profesionalisme, para pelanggan akan lebih terikat terhadap UMKM.

Membangun profesionalisme juga termasuk memastikan pelanggan mampu bertahan menjadi konsumen produk/jasa. Untuk mewujudkannya, mengenal pelanggan secara personal adalah pilihan yang dapat ditempuh oleh para pelaku UMKM. Pendekatan yang lebih personal akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman dalam berinteraksi. Sisihkan waktu Anda untuk mengobrol bersama pelanggan terkait kebutuhannya, sharing kondisi UMKM, ataupun bahan obrolan akrab lainnya agar pelanggan memiliki loyalitas yang lebih besar ke depannya.

Penerapan strategi di atas menjadi landasan bagi para pelaku UMKM, untuk mengembangkan bisnisnya, serta membangun kepercayaan lebih besar di mata pelanggan. Tentunya dengan profesionalitas dalam proses bisnisnya.

Artikel Terkait

Cara UMKM Supaya Siap Siaga Bencana

Indonesia diibaratkan supermaketnya bencana. ...
30 April 2024

Cara Mencegah Penyakit Malaria dan DBD Di Lingkungan Usaha

Perbedaan antara penyakit DBD dan penyakit Ma...
23 April 2024

CARA MENGAMATI PRAKIRAAN CUACA UNTUK MENENTUKAN AKTIVITAS UMKM

Mengamati prakiraan cuaca adalah langkah pent...
25 Maret 2024

HAK KONSUMEN YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PELAKU UMKM

Hak Konsumen mengacu pada hak-hak yang diberi...
22 Maret 2024